Tahukah Anda, bagaimana asal mula terciptanya uang? Uang merupakan bagian penting dari kehidupan manusia modern. Dengan uang, manusia dapat melakukan pertukaran barang dan jasa dengan lebih mudah, cepat, dan adil. Namun, uang yang kita kenal sekarang — mulai dari uang logam, uang kertas, hingga uang elektronik — tidak muncul begitu saja. Ia melalui proses sejarah yang sangat panjang, sejak masa ketika manusia saling menukar barang secara langsung (barter), hingga kini memasuki era digital.
Jadi, Bagaimana Asal Mula Terciptanya Uang ?
Artikel ini membahas asal mula terciptanya uang, jenis-jenis dan fungsi uang, awal mula uang di Indonesia, sejarah uang kertas, perkembangan uang elektronik, serta peta konsep yang merangkum semuanya.
Apa Saja Jenis-Jenis dan Fungsi Uang ?
Jenis-Jenis Uang
Secara umum, uang dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:
- Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang digunakan untuk transaksi sehari-hari, terdiri dari uang kertas dan uang logam. Ini adalah uang resmi yang diterbitkan oleh otoritas moneter negara dan diakui sebagai alat pembayaran yang sah. - Uang Giral
Uang giral berupa simpanan di bank yang dapat ditarik atau dipindahkan melalui instrumen seperti cek, giro, atau kartu debit. Uang ini tidak berwujud fisik, tetapi nilainya sah sebagai alat transaksi. - Uang Elektronik (E-Money)
Uang elektronik adalah nilai uang yang tersimpan pada media elektronik, misalnya kartu prabayar atau aplikasi dompet digital. Nilai uang disimpan dalam chip atau server dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi praktis.
Fungsi Uang
Uang memiliki empat fungsi utama:
- Sebagai alat tukar (medium of exchange)
Fungsi pertama dan paling penting. Dengan uang, manusia tidak lagi perlu mencari orang yang memiliki barang yang cocok untuk ditukar, seperti dalam sistem barter. - Sebagai satuan hitung (unit of account)
Uang memudahkan penetapan harga, pembukuan, dan perbandingan nilai antarbarang. - Sebagai penyimpan nilai (store of value)
Uang dapat disimpan dan digunakan pada masa mendatang, selama inflasi terkendali. - Sebagai standar pembayaran tertunda (standard of deferred payment)
Digunakan dalam transaksi utang-piutang, cicilan, dan kontrak keuangan.
Jelaskan Secara Singkat Bagaimana Asal Mula Terciptanya Uang di Indonesia ?

Sejarah uang di Indonesia diawali dari masa kerajaan-kerajaan Nusantara. Pada masa itu, masyarakat menggunakan berbagai alat tukar tradisional, seperti hasil bumi, emas, atau kerang yang diterima secara luas. Saat perdagangan dengan Tiongkok berkembang, Indonesia juga menggunakan koin kepeng, yaitu uang logam berlubang di tengah.
Pada masa kolonial, Hindia Belanda memperkenalkan sistem uang modern, baik koin maupun uang kertas. Setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, bangsa Indonesia membutuhkan simbol ekonomi yang berdaulat. Maka pada tahun 1946, pemerintah mengeluarkan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) sebagai mata uang resmi pertama Republik.
Setelah itu, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang nasional, yang kemudian dikelola oleh Bank Indonesia. Sejak saat itu, bentuk dan desain rupiah terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan ekonomi negara.
Asal Mula Terciptanya Uang Kertas
Uang kertas tidak muncul pada masa yang sama dengan uang logam. Awalnya, uang logam digunakan karena dinilai stabil, mudah dibawa, dan memiliki nilai intrinsik. Namun, ketika perdagangan berkembang, penggunaan uang logam menjadi tidak praktis karena berat dan sulit dibawa dalam jumlah besar.
Uang kertas pertama kali berkembang di Tiongkok. Pada masa Dinasti Tang dan Song, pedagang menggunakan bukti penyimpanan barang berupa lembaran kertas yang kemudian berkembang menjadi uang kertas. Uang kertas akhirnya lebih umum digunakan karena lebih ringan, ekonomis, dan mudah dicetak dalam jumlah besar.
Di Nusantara, penggunaan uang kertas mulai dikenal pada masa VOC dan Hindia Belanda. Setelah kemerdekaan, Indonesia mencetak uang kertas nasional sendiri, dimulai dengan ORI. Seiring waktu, uang kertas Indonesia berkembang dari segi desain, teknologi keamanan, dan bahan.
Asal Mula Terciptanya Uang Elektronik
Uang elektronik adalah fase terbaru dalam evolusi uang. Ia muncul seiring kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat akan transaksi cepat dan praktis.
Uang elektronik menyimpan nilai uang pada media elektronik seperti chip (pada kartu prabayar) atau server (pada aplikasi dompet digital). Di Indonesia, penggunaan uang elektronik mulai berkembang pesat pada 2000-an, dan diperkuat dengan regulasi Bank Indonesia pada 2009 yang mengatur penerbitan dan penggunaannya.
Kini, uang elektronik digunakan dalam berbagai keperluan seperti:
- transportasi umum,
- pembayaran tol,
- minimarket,
- transaksi online,
- pembayaran tagihan.
Uang elektronik menjadi bukti bahwa sistem pembayaran terus berevolusi menuju digital dan semakin efisien.
Peta Konsep Asal Mula Terciptanya Uang

Berikut peta konsep yang merangkum perjalanan uang dari masa ke masa:
Sistem Barter
↓
Uang Barang (garam, logam mulia, kerang)
↓
Uang Logam (emas, perak, kepeng)
↓
Uang Kertas (surat berharga → kertas resmi negara)
↓
Uang Elektronik (chip, server, dompet digital)
Peta konsep Indonesia:
Alat tukar tradisional Nusantara
↓
Koin Tiongkok & logam lokal
↓
Masa kolonial (koin & kertas VOC/Hindia Belanda)
↓
ORI 1946
↓
Rupiah modern
↓
Uang elektronik era digital
Peta konsep jenis dan fungsi uang:
- Jenis Uang: Kartal – Giral – Elektronik
- Fungsi: Alat Tukar – Satuan Hitung – Penyimpan Nilai – Pembayaran Tertunda
Simak Juga : Karakteristik Informasi Akuntansi Yang Menunjukkan Konsistensi Kinerja Bagian Keuangan Setiap Periodenya Adalah Apa?
Kesimpulan
Sejarah uang adalah perjalanan panjang yang dimulai dari barter hingga ke era digital modern. Barter memiliki kelemahan karena butuh kesesuaian kebutuhan antar dua pihak. Maka muncul uang barang, diikuti uang logam, hingga akhirnya uang kertas untuk meringankan beban dan meningkatkan efisiensi.
Di Indonesia, sistem uang berkembang melalui pengaruh perdagangan internasional, kolonialisme, hingga akhirnya Indonesia memiliki mata uang sendiri setelah merdeka. Uang kertas menjadi tonggak penting dalam sistem ekonomi modern, dan kini uang elektronik menjadi inovasi terbaru yang mengubah cara masyarakat bertransaksi.
Perubahan bentuk uang pada dasarnya adalah respons terhadap kebutuhan manusia: semakin cepat, aman, dan praktis. Sejarah terus bergerak, dan ke depan mungkin muncul bentuk uang baru, seperti uang digital resmi negara atau teknologi blockchain yang lebih maju.
Baca Juga : Berikut Merupakan Empat Karakteristik Utama Kualitas Informasi Akuntansi
Alkisahnews.com Situs Berita Informasi Asuransi, Bisnis, Teknologi, Gadget, & Aplikasi Situs Berita Informasi Asuransi, Bisnis, Teknologi, Gadget, & Aplikasi