Musik mempunyai terapi rekreasif menurut
Gambar Musik mempunyai terapi rekreasif menurut siapa?

Musik Mempunyai Terapi Rekreasif Menurut Aristoteles

Musik mempunyai terapi rekreasif menurut Aristoteles ini mengandung arti bahwa ini dapat dijadikan sebagai alat hiburan ketika sedang sedih maupun senang. Hal ini sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.

Dalam pendapatnya, Aristoteles mengungkapkan secara lengkap bahwa suatu bunyi yang menghasilkan nada kemudian diterima pada orang berbeda, tergantung pada sejarah, budaya, lokasi, serta selera orang tersebut.

Selanjutnya Aristoteles juga mengungkapkan bahwa hal ini dapat dianggap mempunyai kemampuan dalam mendamaikan hati seseorang yang gundah atau gelisah, serta mempunyai terapi rekreasif dan menumbuhkan jiwa patriorisme.

Musik sendiri banyak sekali jenisnya, mulai dari sedih, semangat, patriorisme dan banyak lagi. Seiring dengan waktu, berkembangnya musik juga membawa dampak besar bagi hiburan seseorang.

Mengenai Musik Mempunyai Terapi Rekreasif Menurut Aristoteles

Penerapan dari pendapat Aristoteles ini dapat Anda lihat pada lagu-lagu yang sering didengarkan oleh orang. Banyak sekali lagu tercipta dengan beragam genre dan macamnya. Mulai dari romansa hingga kebangsaan.

Hal ini dikarenakan berkembangnya dunia musik juga terdapat campur tangan manusia. Manusia bereksperimen dalam menciptakan suatu hiburan untuknya sendiri. Hal ini sendiri juga merupakan suatu sarana hiburan pada seseorang.

Musik juga merupakan salah satu kesenian sebagai usaha dalam mencerminkan kebudayaan pada masyarakat setempat. Penciptaan ini termasuk dalam karya seni yang merupakan sebuah fenomena unik dapat dihasilkan dari berbagai macam alat.

Pentingnya Musik Bagi Seseorang

Di dalam ini juga mengandung nilai-nilai serta norma dari bagian proses enkulturasi budaya baik secara formal maupun informal. Di zaman serba canggih sekarang untuk menikmatinya tidak perlu bersusah payah.

Hanya dengan satu ponsel di tangan Anda, dapat dengan mudah mengakses beberapa aplikasi. Di dalam aplikasi tersebut juga sudah tersedia berbagai macam genre dapat dinikmati secara gratis ataupun berbayar.

Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles, musik memiliki sifat menghibur. Jadi ketika seseorang sedih atau sedang banyak fikiran, orang akan mendengarkan guna menghibur diri sendiri dan meningkatkan semangat lagi.

Dapat kami artikan musik seperti power bank untuk manusia. Ketika daya melemah maka saat diisi kembali, akan terasa optimal. Begitupun dengan manusia yang tergolong ekspresif, ketika mendengarkan dengan irama yang membuat semangat maka pendengar pun akan terikut dalam arus. (SA)

Tinggalkan Balasan