Identifikasilah Sejumlah Hal Positif Dari Progresifisme Kemudian Jelaskan Mengapa Muncul Pandangan Bahwa Progresifisme Sebagai Suatu Gerakan Pendidikan
Identifikasilah Sejumlah Hal Positif Dari Progresifisme Kemudian Jelaskan Mengapa Muncul Pandangan Bahwa Progresifisme Sebagai Suatu Gerakan Pendidikan.

Identifikasilah Sejumlah Hal Positif Dari Progresifisme Kemudian Jelaskan Mengapa Muncul Pandangan Bahwa Progresifisme Sebagai Suatu Gerakan Pendidikan

Pendidikan – Coba identifikasilah sejumlah hal positif dari progresifisme kemudian jelaskan mengapa muncul pandangan bahwa progresifisme sebagai suatu gerakan pendidikan. Berikut ini kami jawab dan jelaskan secara singkat dan jelas. Silahkan simak dengan seksama.

Hal Positif Progresivisme dan Munculnya Pandangan Progresifisme sebagai Gerakan Pendidikan
Hal Positif Progresivisme

  • Fokus pada Peserta Didik: Progresivisme menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran, menekankan minat, kebutuhan, dan pengalaman mereka. Hal ini mendorong pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi individu.
  • Pembelajaran Berpusat pada Pengalaman: Progresivisme menganjurkan pembelajaran melalui pengalaman langsung, seperti proyek, diskusi, dan pemecahan masalah. Hal ini membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kerjasama.
  • Pendidikan Holistik: Progresivisme memandang pendidikan sebagai pengembangan menyeluruh, tidak hanya terfokus pada aspek akademis. Hal ini mencakup pengembangan sosial, emosional, dan fisik peserta didik.
  • Pengajar sebagai Fasilitator: Progresivisme memandang pengajar sebagai fasilitator yang membantu peserta didik belajar, bukan sebagai pemberi informasi semata. Hal ini mendorong interaksi dan kolaborasi yang lebih aktif di kelas.
  • Pembelajaran yang Fleksibel: Progresivisme mendukung pembelajaran yang fleksibel dan beragam, menyesuaikan dengan gaya belajar dan kebutuhan individu peserta didik.

Munculnya Pandangan Progresifisme sebagai Gerakan Pendidikan

Pandangan progresifisme sebagai gerakan pendidikan muncul sebagai respons terhadap beberapa faktor:

  • Revolusi Industri: Revolusi Industri membawa perubahan sosial dan ekonomi yang pesat, menuntut keterampilan dan pengetahuan baru. Progresivisme bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan dan peluang di era baru ini.
  • Kritik terhadap Pendidikan Tradisional: Pendidikan tradisional pada saat itu dianggap kaku, berpusat pada hafalan, dan tidak relevan dengan kebutuhan dunia nyata. Progresivisme menawarkan alternatif yang lebih dinamis, berpusat pada peserta didik, dan berfokus pada keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup di masyarakat modern.
  • Perkembangan Psikologi dan Filsafat: Perkembangan psikologi dan filsafat pada awal abad ke-20 memberikan landasan bagi prinsip-prinsip progresivisme. Psikolog seperti John Dewey menekankan pentingnya pengalaman dan interaksi sosial dalam pembelajaran, sedangkan filsuf seperti William James dan George Herbert Mead mengemukakan ide tentang pragmatisme dan konstruktivisme.
  • Gerakan Reformasi Sosial: Progresivisme terkait dengan gerakan reformasi sosial lainnya pada awal abad ke-20, seperti gerakan hak perempuan dan gerakan buruh. Para pendukung progresivisme percaya bahwa pendidikan dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan demokratis.

Baca Juga : Hak Mendapatkan Perlindungan di Sekolah

Kesimpulan

Progresivisme menawarkan pandangan baru tentang pendidikan yang berfokus pada peserta didik, pengalaman, dan keterampilan abad ke-21. Munculnya progresifisme sebagai gerakan pendidikan merupakan respons terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan intelektual pada awal abad ke-20. Meskipun beberapa aspek progresivisme telah dikritik, prinsip-prinsip dasarnya masih relevan dengan pendidikan modern dan terus menginspirasi para pendidik di seluruh dunia.

About administrator

Kami Menyediakan Informasi Berdasarkan Sumber Yang Kredibel dan Terpecaya

Tinggalkan Balasan