Pernyataan Terkait Asesmen Awal Berikut Ini Yang Kurang Tepat Adalah ?
Pernyataan Terkait Asesmen Awal Berikut Ini Yang Kurang Tepat Adalah
Pernyataan Terkait Asesmen Awal Berikut Ini Yang Kurang Tepat Adalah Apa?

Pernyataan Terkait Asesmen Awal Berikut Ini Yang Kurang Tepat Adalah ?

Soal: Pernyataan terkait asesmen awal berikut ini yang kurang tepat adalah

  • A. Asesmen awal berfungsi untuk mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian pembelajaran yang ditetapkan
  • B. Hasil asesmen awal dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindak lanjut perbaikan berupa intervensi yang tepat
  • C. Hasil asesmen awal berfungsi untuk mengetahui tingkat kompetensi. kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran
  • D. Asesmen awal dapat diterapkan untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik yang beragam
  • E. Hasil asesmen awal digunakan untuk memetakan minat, kemampuan dan kesiapan belajar peserta didik

Jawaban dan Penjelasan dari Soal Pernyataan Terkait Asesmen Awal Berikut Ini Yang Kurang Tepat Adalah ?

Dalam dunia pendidikan, asesmen awal (sering disebut juga pre-assessment atau asesmen diagnostik) memegang peranan penting. Guru tidak hanya dituntut untuk menyampaikan materi, tetapi juga memahami kondisi awal peserta didik sebelum proses pembelajaran berlangsung. Melalui asesmen awal, guru dapat mengetahui latar belakang pengetahuan, keterampilan, minat, serta kesiapan belajar siswa. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat dirancang lebih efektif, adaptif, dan sesuai kebutuhan.

Namun, dalam praktiknya, masih banyak kesalahpahaman terkait fungsi asesmen awal. Salah satu bentuk latihan pemahaman adalah dengan mengidentifikasi pernyataan yang kurang tepat di antara beberapa opsi yang tersedia.

Menelaah Pilihan Jawaban

Mari kita analisis satu per satu pernyataan dari soal:

A. Asesmen awal berfungsi untuk mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian pembelajaran yang ditetapkan.

Pernyataan ini kurang tepat.
Asesmen awal tidak ditujukan untuk memberikan “nilai capaian hasil belajar” seperti halnya asesmen sumatif. Nilai capaian adalah hasil akhir yang diperoleh setelah pembelajaran berlangsung, biasanya melalui ujian akhir atau penilaian sumatif. Sementara itu, asesmen awal berfokus pada pemetaan kondisi sebelum pembelajaran dimulai. Jadi, fungsi membandingkan dengan capaian pembelajaran lebih melekat pada asesmen sumatif, bukan asesmen awal.

B. Hasil asesmen awal dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindak lanjut perbaikan berupa intervensi yang tepat.

Pernyataan ini benar.
Misalnya, jika guru mengetahui bahwa sebagian besar siswa belum menguasai konsep prasyarat, guru dapat memberikan penguatan atau remedial sebelum masuk ke materi baru. Intervensi inilah yang menjadikan pembelajaran lebih personal dan efektif.

C. Hasil asesmen awal berfungsi untuk mengetahui tingkat kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Pernyataan ini benar.
Guru dapat mengidentifikasi siswa yang sudah mahir, yang perlu pendampingan, serta yang memiliki kelemahan tertentu. Dengan data ini, guru bisa menyesuaikan strategi, misalnya dengan pembelajaran berdiferensiasi.

D. Asesmen awal dapat diterapkan untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik yang beragam.

Pernyataan ini benar.
Setiap siswa datang ke kelas dengan latar belakang yang berbeda. Ada yang cepat memahami materi, ada yang membutuhkan waktu lebih lama. Asesmen awal membantu guru memetakan kebutuhan ini sehingga bisa memberikan variasi pendekatan, misalnya diferensiasi konten, proses, maupun produk.

E. Hasil asesmen awal digunakan untuk memetakan minat, kemampuan, dan kesiapan belajar peserta didik.

Pernyataan ini benar.
Selain aspek kognitif, asesmen awal juga bisa menggali aspek afektif, seperti minat siswa terhadap topik tertentu. Misalnya, siswa yang lebih tertarik pada eksperimen dapat diarahkan untuk mengeksplorasi kegiatan laboratorium, sementara yang lebih suka membaca dapat diberi literatur tambahan.

Fungsi Utama Asesmen Awal

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa asesmen awal memiliki beberapa fungsi pokok:

  • Diagnostik – untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal peserta didik.
  • Pemetaan – untuk mengidentifikasi minat, gaya belajar, kemampuan, dan kesiapan belajar.
  • Perencanaan – sebagai dasar bagi guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang sesuai.
  • Intervensi – memberikan arah dalam pemberian remedial, pengayaan, atau diferensiasi.

Yang perlu digarisbawahi, asesmen awal tidak bertujuan untuk memberikan nilai capaian akhir. Jadi, apabila digunakan untuk menilai hasil belajar yang dibandingkan dengan kriteria capaian, maka pemahaman tersebut keliru.

Kesimpulan

Dari analisis terhadap opsi A sampai E, jelas bahwa pernyataan yang kurang tepat adalah A:
“Asesmen awal berfungsi untuk mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian pembelajaran yang ditetapkan.”

Asesmen awal seharusnya menjadi sarana pemetaan kondisi peserta didik sebelum pembelajaran, bukan sebagai instrumen penilaian akhir. Dengan memahami perbedaan ini, guru dapat lebih tepat dalam memanfaatkan asesmen awal, sehingga pembelajaran berjalan efektif, relevan, dan berpihak pada kebutuhan siswa.

Baca Juga : Pembelajaran Dengan Pendekatan CRT Dirancang Dengan Mengacu Pada Apa?

About administrator

Kami Menyediakan Informasi Berdasarkan Sumber Yang Kredibel dan Terpecaya

Tinggalkan Balasan