kapan oksigen ditemukan
kapan oksigen ditemukan

Kapan Oksigen Ditemukan? Sejarah, Peneliti Utama, dan Keistimewaan Unsur yang Menopang Kehidupan

Tahukah Anda, Kapan Oksigen Ditemukan? Sejarah, Peneliti Utama, dan Keistimewaan Unsur yang Menopang Kehidupan. Mari kita simak jawaban dan penjelasannya di sini.

Kapan Oksigen Ditemukan? Sejarah, Peneliti Utama, dan Keistimewaan Unsur yang Menopang Kehidupan Manusia

Dalam seluruh drama kosmik yang bergulir sejak bumi masih berupa bola magma, oksigen mungkin adalah tokoh pendiam yang baru tampil belakangan namun kemudian mengambil peran sentral. Kita menghirupnya tanpa upacara, padahal keberadaannya adalah hasil perjalanan ilmiah panjang yang melibatkan salah tafsir, eksperimen berulang, dan perombakan teori kimia lama. Untuk memahami kapan oksigen ditemukan, kita perlu melihat tidak hanya momen eksperimennya, tetapi juga pergulatan intelektual yang mengubah cara manusia memahami udara.

Awal Sejarah Oksigen: Dari Misteri Udara ke Unsur Kimia

Sejarah oksigen
Sejarah oksigen

Hingga abad ke-18, udara dianggap sebagai satu zat tunggal. Para ilmuwan belum membayangkan bahwa udara terdiri atas berbagai gas, apalagi bahwa salah satunya memiliki peran khusus dalam pembakaran dan kehidupan. Teori yang dominan saat itu adalah teori flogiston, yang menyatakan bahwa benda yang terbakar melepaskan sesuatu bernama flogiston ke udara.

Namun, serangkaian eksperimen pada 1700-an mulai mengguncang keyakinan itu. Inilah fase awal sejarah oksigen, ketika ilmuwan mencoba memanaskan mineral, mengekspos logam pada cahaya matahari melalui lensa, dan mengamati perilaku gas yang dihasilkan. Tanpa mereka sadari, molekul baru sedang menunggu namanya.

Penemuan Paralel: Scheele, Priestley, dan Lavoisier

Pertanyaan “siapa penemu oksigen” tidak memiliki jawaban tunggal, karena penelitian berlangsung seperti simfoni dengan tiga pemain utama.

1. Carl Wilhelm Scheele – Penemu yang Terlambat Dipublikasikan

Sekitar 1771–1772, ahli kimia Swedia ini berhasil memanaskan berbagai senyawa — termasuk merkuri oksida dan kalium nitrat — untuk menghasilkan gas yang mendukung pembakaran lebih baik daripada udara biasa. Ia menyebutnya fire air.

Sayangnya, laporannya baru terbit beberapa tahun kemudian. Akibat publikasi yang terlambat, namanya sering ditempatkan di urutan kedua dalam buku sejarah, padahal ia mengisolasi oksigen terlebih dahulu.

2. Joseph Priestley – Penemu yang Mempublikasikan Lebih Dulu

Pada 1 Agustus 1774, Priestley memanaskan merkuri oksida menggunakan lensa yang memfokuskan cahaya matahari. Gas yang muncul membuat lilin menyala lebih terang dan tikus laboratorium bertahan hidup lebih lama daripada di udara biasa. Ia menamainya dephlogisticated air, karena masih terikat pada teori flogiston.

Priestley segera menerbitkan temuannya, sehingga banyak orang menganggap dialah penemu oksigen.

3. Antoine-Laurent Lavoisier – Penafsir yang Membongkar Teori Lama

Lavoisier bukan penemu pertama, tetapi dialah yang mengubah gas itu menjadi unsur kimia modern. Ia menunjukkan bahwa gas tersebut bukan “udara tanpa flogiston”, melainkan unsur yang sangat penting bagi pembakaran. Ia memberi nama oksigen, dari bahasa Yunani yang berarti “pembentuk asam”.

Tanpa Lavoisier, kita mungkin masih berkutat dengan teori lama. Dengan dialah nama kimia oksigen secara resmi lahir dalam dunia ilmu pengetahuan.

Lambang Oksigen O₂ dan Pemahaman Baru tentang Molekul

Saat para ilmuwan memahami sifat gas ini, mereka juga menemukan bahwa di alam oksigen tidak hadir sebagai atom tunggal. Dua atom oksigen bergandengan membentuk molekul oksigen, yang secara internasional ditulis sebagai O₂. Inilah lambang oksigen O₂ yang kita kenal sekarang, dan juga salah satu molekul paling berlimpah di atmosfer.

Penemuan struktur molekul O₂ membuka jalan untuk teori reaksi kimia yang lebih modern, memungkinkan kita memahami oksidasi, pernapasan, dan bahkan energi seluler.

Di Mana Oksigen Dapat Ditemukan?

Walaupun kita menghirup oksigen sepanjang hidup, tidak semua orang menyadari betapa luas penyebarannya.

  1. Atmosfer Bumi
    Sekitar 21% udara adalah oksigen dalam bentuk O₂. Ini adalah sumber langsung bagi makhluk hidup aerob.
  2. Hidrosfer
    Oksigen juga sangat melimpah dalam bentuk senyawa, terutama sebagai bagian dari molekul H₂O, air yang menutupi sebagian besar bumi.
  3. Litosfer
    Oksigen merupakan unsur paling melimpah di kerak bumi (sekitar 46%), terutama dalam bentuk mineral silikat.
  4. Makhluk hidup
    Dalam tubuh manusia, oksigen hadir pada molekul organik seperti karbohidrat, protein, dan DNA.

Dengan kata lain, oksigen bukan sekadar gas di udara — ia adalah arsitek senyawa kehidupan.

Golongan Oksigen dan Nomor Massa Oksigen

Dalam tabel periodik, oksigen berada di:

  • Golongan 16 (disebut chalkogens)
  • Periode 2

Sementara itu, nomor massa oksigen yang paling umum adalah 16, sesuai isotop stabil yang paling melimpah: O-16.

Informasi ini memperkuat pemahaman bahwa oksigen memiliki konfigurasi elektron yang membuatnya sangat reaktif. Reaktivitas inilah yang menjadikan oksigen mudah berikatan dengan hampir semua unsur lain, dari besi hingga hidrogen.

Apa Keistimewaan Lain dari Unsur Oksigen?

Oksigen bukan hanya “udara yang kita hirup”; ia memiliki sejumlah keistimewaan yang membuatnya menjadi unsur strategis dalam kimia dan biologi.

  1. Pendukung Kehidupan Aerob
    • Sel-sel organisme aerob menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi melalui respirasi. Tanpa oksigen, metabolisme seluler akan runtuh.
  2. Unsur yang Menggerakkan Api
    • Oksigen bukan pemantik api, tetapi tanpa dia api akan padam. Sifat ini membuat oksigen penting dalam industri, misalnya las oksiasetilena.
  3. Pembentuk Senyawa Terbanyak
    • Karena sifat elektronegatifnya yang tinggi, oksigen membentuk banyak senyawa — dari air hingga oksida logam.
  4. Pelindung Planet
    • Dalam bentuk O₃ (ozon), oksigen melindungi bumi dari radiasi ultraviolet berlebihan.
  5. Menjadi Penanda Evolusi Bumi
    • Kenaikan kadar oksigen dalam atmosfer sekitar 2,4 miliar tahun lalu — Great Oxidation Event — menandai transformasi besar pada biosfer bumi.

Keistimewaan-keistimewaan ini menjadikan oksigen bukan sekadar unsur, tetapi fondasi bagi kompleksitas kehidupan.

Dari Penemuan ke Dampak Modern

Setelah pemahaman oksigen mapan, kimia modern pun lahir. Teori flogiston runtuh, digantikan oleh konsep unsur, molekul, dan hukum massa. Oksigen menjadi batu loncatan bagi:

  • penemuan respirasi seluler,
  • pengembangan mesin pembakaran,
  • pemurnian logam,
  • kedokteran respirasi,
  • eksplorasi luar angkasa.

Tanpa oksigen — baik secara fisik maupun konseptual — sebagian besar teknologi dan ilmu kesehatan modern mungkin tak akan muncul sebagaimana yang kita kenal.

Kesimpulan: Kapan Oksigen Ditemukan?

Oksigen tidak “ditemukan” dalam satu momen tunggal. Ia muncul bertahap:

  • 1771–1772: Scheele mengisolasi gas, tetapi belum mempublikasikan.
  • 1774: Priestley mengisolasi gas dan mempublikasikannya.
  • 1775–1777: Lavoisier memahami sifatnya dan menamainya oksigen.

Penemuan oksigen adalah kisah tentang tiga ilmuwan yang bekerja dalam era yang sama, saling tumpang tindih, tetapi masing-masing menyumbang kepingan penting dalam mosaik ilmu pengetahuan.

Hari ini, ketika kita menghirup udara, molekul O₂ itu membawa jejak sejarah panjang — dari laboratorium di Swedia, Inggris, dan Prancis hingga teori kimia yang mengubah dunia. (pendidikan)

About administrator

Kami Menyediakan Informasi Berdasarkan Sumber Yang Kredibel dan Terpecaya

Tinggalkan Balasan